Yah...
Sekedar memberi tahu saja, blog pribadi yang bisa dibaca untuk umum ini mungkin
akan berisi hal-hal yang tidak menyenangkan untuk dibaca dan dilihat. Jadi,
hindarkan dari jangkauan anak-anak. Karena dapat menimbulkan :
1.
Mengantuk
2.
Kejang-kejang
3.
Kesurupan bagi
yang memiliki iman lemah
4.
Dan trauma
berkepanjangan
Oke, berhubung saya nggak punya
topik-topik yang perlu di bahas. Dan meskipun saya tau topiknya, saya nggak
bisa bahas juga. Jadi saya cerita aja deh...
Waktu itu saya masih SMP sekitar kelas
tiga-an lah... Berhubung ada les jam ke nol, semuanya diwajibkan datang jam
enam. Dan sialnya, itu terlalu pagi untuk saya. Bukan karena masalah bangunnya
yang susah. Tapi sarapannya kan belum mateng. *Ye’elah...*
Dan disuatu pagi, ketika semua sudah
beres. Langsung saja saya menuju sepeda ontel yang tercinta. Berhubung sepeda
saya ini biasa dibuat sampiran jemuran yang belum kering benar. Kalau nggak
salah bahasa kerennya itu “mamel”. Jadi kegiatan pertama adalah menyingkirkan
semua kain-kain setengah kering itu, kemudian ambil sepeda, seret ke depan, dan
“Time to Genjooot!!!”
Di sepanjang jalan, saya bersenandung
dengan riangnya. Mengangguk-angguk anggukkan kepala secara pelan seirama dengan
rangkaian nada. Mengetuk-ketukkan jemari di setir sepeda yang mengkilat bukan
karena sering di lap, tapi karena terkena keringat. Menggeleng-gelengkan
kepala. Kemudian mengangguk-angguk lagi. Kemudian menggeleng lagi. Dan
mengangguk lagi. Dan efek yang ditimbulkan sangat luar biasa. Luar biasa pusing
maksud saya.
Tak lama setelah saya menggenjot sepeda.
Orang-orang yang melewati saya tiba-tiba mendadak ramah. Mereka menoleh dan tersenyum.
Saya balas dengan tersenyum juga dong. Dan yang ramah itu bukan cuma satu atau
dua orang saja, semua yang melewati jalan itu tersenyum. Bahkan orang-orang
yang belum pernah saya ketahui asal-usulnya pun tersenyum. Wah... perasaan
mulai nggak enak nih. Saya hentikan sepeda di pinggir jalan (ya iyalah o’on!).
Cek kerudung. Mungkin ada yang nggak pas. Cek tas. Mungkin ada yang belum
ditutup. Cek sepatu. Mungkin belum diikat. Cek ban depan. Mungkin ada paku. Cek
ban belakang. Mungkin ada sesuatu yang...
JAMBAN!! Woaaaaaaaaaaa!!!!! Benda apa
itu??? Kotak-kotak hitam dan putih... Sialan! Ternyata di bawah sadel sebelah
kanan ada gombal kotak-kotak yang terjuntai sempurna. Sehingga berkibar-kibar
dengan indahnya. Idiot...idiot... Jadi semua orang yang tersenyum manis itu
bukan dikarenakan aura positif yang ditularkan oleh si-pengendara sepeda ontel
yang tidak lain dan tidak bukan adalah saya. Tapi karena hal memalukan yang
tidak sengaja saya lakukan. Arrrgggghhhhh!!!! Tapi untung saja yang tersampir
di situ gombal, coba kalau pakaian aneh-aneh yang nyangkut. Coba bayangkan!!
Wahh... Tidak hanya senyum yang saya terima. (Kebiasaan orang Indonesia : Masih
mengatakan kata “untung” mekipun sudah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.)
Moral Value : Jangan beli gombal motif kotak-kotak.
Kalo beli yang gambarnya hello kitty aja. Nanti kalu nyangkut biar dikira
aksesoris.
0 komentar
Posting Komentar